OPINI HUKUM
OLEH: MICHAEL AWON, S.IP., S.H
KETIMPANGAN HUKUM DI INDONESIA: Kajian Sosiologi Hukum Ungkap Akar Masalah
Manado _ lensainvestigasinusantara.com _ Selasa, 11 November 2025 _ Ketimpangan dalam penegakan hukum di Indonesia kembali menjadi sorotan publik. Michael Awon, S.IP,.S.H, seorang pemerhati Hukum Sosial asal Manado, menyampaikan pendapat kritisnya bahwa hukum di Indonesia belum sepenuhnya mencerminkan keadilan sosial. Menurutnya, sosiologi hukum dapat menjadi kunci untuk memahami akar ketimpangan tersebut.
“Ketimpangan hukum bukan semata-mata soal aturan yang tidak ditegakkan, tetapi soal siapa yang menegakkan dan kepada siapa hukum itu berlaku,” ujar Michael. Ia menyoroti bahwa masyarakat kelas bawah sering kali menjadi korban ketidakadilan, sementara kelompok elite lebih mudah lolos dari jerat hukum.
Jika kita menelusuri relasi kuasa dan norma sosial dalam kajian sosiologi hukum, hukum dipahami bukan hanya sebagai produk negara, tetapi juga sebagai refleksi dari struktur sosial dan relasi kuasa. Ketimpangan hukum mencerminkan adanya dominasi kelompok tertentu dalam proses legislasi dan penegakan hukum “hukum sering kali menjadi alat legitimasi kekuasaan, bukan alat distribusi keadilan. Ketika hukum tidak berpihak pada yang lemah, maka ia kehilangan fungsi sosialnya.”
realita menunjukkan bahwa pelanggaran hukum oleh masyarakat miskin lebih sering diproses secara pidana, sementara pelanggaran serupa oleh kalangan atas cenderung diselesaikan secara administratif atau bahkan diabaikan. Hal ini memperkuat argumen bahwa hukum tidak berdiri netral di atas semua golongan.
Mahasiswa Pasca Sarjana Hukum Unima yang juga merupakan advokad ini berharap agar pendekatan sosiologi hukum lebih banyak digunakan dalam perumusan kebijakan dan reformasi hukum. “Kita perlu hukum yang hidup bersama masyarakat, bukan hukum yang hanya hidup di ruang sidang,” tegasnya.
Sumber: MKN PERS
